Rabu, 29 Mei 2013

Black Box Testing

Pengujian black-box yaitu melakukan pemeriksaan atau testing mengenai fungsionalitas dari perangkat lunak tanpa mengetahui keadaan dari kondisi internal sistem (seperti code) atau komponen dan hanya berfokus pada output yang dihasilkan. Pengujian blackbox bertujuan untuk menguji fungsionalitas perangkat lunak sesuai dengan persyaratan dan kebutuhan dalam pengembangan perangkat lunak. Dan ujicoba blackbox bukanlah alternatif dari ujicoba whitebox, yang mana uji coba blackbox melakukan pendekatan dengan cara melengkapi untuk menemukan kesalahan lainnya ketika tidak mmenggunakan metode whitebox. Serta hasil dari testing dengan metode blackbox dapat menghasilkan fungsional dari perangkat lunak yang diuji.

Keuntungan menggunakan uji blackbox adalah:
1. Tidak diperlukan pengetahuan dalam pemrogaman untuk melakukan uji kualitas dengan metode tersebut.
2. Hal ini memungkinkan tester untuk melakukan hampir semua kelas tes atau use case.
3. Membutuhkan sumber daya jauh lebih sedikit.

Ada keuntungan, ada juga kerugiannya, yaitu kita tidak memiliki kemungkinan untuk menguji kualitas codingnya.

Dengan ujicoba blackbox kita dapat menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:
1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang
2. Kesalahan interface
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal
4. Kesalahan performa
5. kesalahan inisialisasi dan terminasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar