Dalam suatu perusahaan
kebutuhan akan mempertahankan fasilitas dan fungsi bisnisnya menjadi hal penting.
Berbagai jenis kejadian dari yang kecil hingga besar dapat terjadi kapanpun.
Dengan begitu dapat menghambat fungsi bisnis. Hal tersebut dapat menyebabkan
kerugian dalam berbagai hal seperti kehilangan fasilitas, sumber daya dan
finansial. Dengan begitu perusahaan menggunakan suatu IT/ SI untuk melengkapi
kebutuhan dalam perusahaan. Didukung dengan perkembangan akan teknologi sangatlah cepat, namun perkembangan akan
teknologi dalam suatu perusahaan tidaklah diikuti oleh perkembangan kinerja IT.
Hanya sebagian orang yang dapat mengikutinya dan sebagai banyak sisanya
tertinggal. Berikut di bawah ini kami memaparkan berbagai peramasalah yang
menghalangi IT dalam perusahaan berkembang, dan berikut merupakan komponen SI :
1. Hardwre
2. Software
3. Data
4. Network
5. People
Saya mendapat kesempatan
untuk memapar problem serta implication berdasarkan content People
IS Component
|
Problem
|
Implication
|
Resource
|
People
|
Mekanisme kerja yang masih manual
|
Terjadi komunikasi data atau
informasi yang lambat serta tidak efisien karena rendahnya kemampuan dalam
menyesuaikan diri Teknologi Informasi .
|
O’Brien, James. 2005. Management
Infromation System: Managing Information Technology in the Internetworked
Enterprise. Fifth Edition. McGraw-Hill.
|
Perusahaan harus membuat program
change management(pelatihan transisi)
|
sebelum melakukan transisi terhadap produk IT baru,
perusahaan harus mempersiapkan SDM dari sisi persepsi, pengetahuan maupun
keahlian lewat program pelatihan. Agar tidak terjadi kelalaian ketika
menggunakan IT.
|
O’Brien, James. 2005. Management
Infromation System: Managing Information Technology in the Internetworked
Enterprise. Fifth Edition. McGraw-Hill.
|
|
Masih rendahnya investasi serta
implementasi terhadap TI dikalangan bisnis di Indonesia seperti rendahnya
pemahaman TI dikalangan pemimpin perusahaan,langkanya tenaga TI yang
berpengalaman dan terampil, masih murahnya tenaga kerja manual.
|
Perusahaan susah untuk maju serta
terjadi kinerja yang melambat dan tertinggal dari perusahaan lain dan juga
cenderung menggunakan metode manual
|
Sugiarsono, J. 2003. Poteret
Kebingungan Investasi TI. Majalah SWA. SWA02/XIX/23 Januari – 5 Februari
2003.
|
|
kurang berkesimbungan antar bisnis
dengan IT
|
orang-orang TI seringkali tidak mampu menerjemahkan
bahasa komputer menjadi bahasa bisnis, sedangkan orang bisnis sendiri tidak
mampu memahami kompleksitas TI.
|
||
tidak terdapat komitmen yang kuat
dari suatu instansi
|
yang mengakibatkan kacaunya
penerapan teknologi informasi serta
|
||
kurangnya koordinasi dalam suatu
organisasi maupun instansi untuk penerapan IT
|
sehingga menyebabkan proyek IT tersebut dimanfaatkan
oleh salah satu pihak
|
||
Persepsi yang salah terhadap
penggunan IT
|
Hal tersebut menyebkan tidak
majunya pemikiran terhadap IT dan tidak berkembangnyasuatu sistem (proses
bisnis) yang terjadi.
|
||
Dalam pengerjaan sebuah proyek
yang besar dibentuk tim developer yang kompleks dan tim terdiri dari banyak
orang
|
Semakin lambat dalam pengerjaan proyek terutama
proyek yang mempunyai critical time tinggi karena semakin banyak orang maka
semakin banyak pula komunikasi yang harus dilakukan
|
Hughhes, Bob & Mike Cotterell.
Software Project Management. Fourth Edition.
|
|
Untuk mengurangi biaya dan
mengefisiensikan tim developer maka dibuat pengerjaan proyek secara terpusat.
Dengan cara mengurangi orang tetapi membuat programmer (chief programmer)
lebih produktif dengan memberikan support (co-pilot dan editor).
|
Role chief programmer memegang
peranan yang besar dan memungkinkan informasi yang overload karena ditangani
secara individu. Lalu timbul ketidakpuasan staf yang hanya melayani kebutuhan
chief programmer.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar