Sering kita bertanya,"Ini nentukan harga software gimana ya?" Kadang hanya melakukan benchmarking dengan harga software pihak lain atau bahkan sering dengan menggunakan feeling,"rasa-rasanya harganya segini nih.."
Untuk sebuah software yang berkualitas kita perlu melihat bagaimana software itu dibuat, life cycle, siapa saja yang terlibat dan lain sebagainya. Maka itu ada yang namanya Cost of Software Quality. Dengan ini dapat memungkinkan manajemen mengontrol setiap kegiatan dalam menjaga kualitas software dan mengukur kesesuaian untuk menjumlahkan biaya.
Ada beberapa model klasik untuk Cost of Software Quality
Investasi dalam infrastruktur mutu dan kualitas kegiatan yang tidak diarahkan ke proyek atau sistem tertentu yang umum untuk organisasi
Biaya kegiatan yang dilakukan untuk proyek tertentu atau sistem software untuk mendeteksi kesalahan software
Biaya untuk mengoreksi kesalahan yang telah terdeteksi oleh tinjauan desain, testing software dan juga acceptence test
Mencakup biaya mengoreksi kegagalan yang dilakukan oleh costumer atau tim maintenance setelah software diinstall
Selain itu ada extended modelnya untuk Cost of Software Quality
- Managerial preparation and control costs
Biaya melakukan review kontrak, lalu mempersiapkan rencana proyek dan bagaimana menjaga kualitasnya, lalu biaya yang dikeluarkan secara periodik ini semua dibahas dalam tingkatan manajerial untuk melakuak kontrol biaya.
Ini adalah biaya untuk menjaga biaya kegagalan yang mungkin terjadi, mulai dari tahap pra proyek. contohnya, tidak direncanakan biaya untuk profesiona dan resource lainnya. Biasanya kerugian ini dibayarkan kepada pelanggan untuk kompensasi dimana jika penyelesaian proyek terlambat. Jadi ada efek domino jika gagal dalam melakukan manajemen cost.
Jadi dengan ini kita tahu apa saja yang berpengaruh untuk memberi harga sebuah software, terutama dalam Cost of Software Quality.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar