Sabtu, 01 Juni 2013

Qualty Metrics

Oke sekarang akan belajar metrics dalam kualitas. Pertama kita harus tahu apa itu metrics, metrics adalah pengukuran sehingga kita akan mengukur bagaimana sebuah software dapat diukur.

"You can't control what you can't measure" ~ Tom DeMarco (1982)

Ada dua alternatif untuk mendeskripsikan quality metrics sebagai SQA tools
  1. Suatu ukuran kuantitatif untuk sebuah atribut yang sebenarnya bersifat kualitatif
  2. Sebuah fungsi input dari software dan outputnya sebagai nilai numerik yang bisa kita lihat dari nilai tersebut sejauh mana software memiliki kualitas

Quality metrics ini harus dimasukkan dalam manajemen pembuatan software untuk mengontrol development proyek dan maintenancenya, selain itu juga membantu dalam mengambil keputusan dan inisiasi dari tindakan korektif. Metrics digunakan untuk memahami penyimpangan apa saja yang terjadi dari rencana awal.

•functional (quality) performance from planned performance
•timetable and budget performance from planned performance

Selain itu metrics digunakan untuk mengidentifikasi situasi yang memerlukan pengembangan atau perbaikan proses perawatan dalam bentuk tindakan preventif dan korektif.

Process metrics : terkait dengan proses pengembangan software
Prodcut metrics : terkait dengan proses pemeliharaan/maintenance software

Cost of Software Quality

Sering kita bertanya,"Ini nentukan harga software gimana ya?" Kadang hanya melakukan benchmarking dengan harga software pihak lain atau bahkan sering dengan menggunakan feeling,"rasa-rasanya harganya segini nih.."
Untuk sebuah software yang berkualitas kita perlu melihat bagaimana software itu dibuat, life cycle, siapa saja yang terlibat dan lain sebagainya. Maka itu ada yang namanya Cost of Software Quality. Dengan ini dapat memungkinkan manajemen mengontrol setiap kegiatan dalam menjaga kualitas software dan mengukur kesesuaian untuk menjumlahkan biaya.

Ada beberapa model klasik untuk Cost of Software Quality
  • Prevention costs
Investasi dalam infrastruktur mutu dan kualitas kegiatan yang tidak diarahkan ke proyek atau sistem tertentu yang umum untuk organisasi
  • Appraisal costs
Biaya kegiatan yang dilakukan untuk proyek tertentu atau sistem software untuk mendeteksi kesalahan software
  • Internal failure costs
Biaya untuk mengoreksi kesalahan yang telah terdeteksi oleh tinjauan desain, testing software dan juga acceptence test
  • External failure costs
Mencakup biaya mengoreksi kegagalan yang dilakukan oleh costumer atau tim maintenance setelah software diinstall
Selain itu ada extended modelnya untuk Cost of Software Quality
  • Managerial preparation and control costs
Biaya melakukan review kontrak, lalu mempersiapkan rencana proyek dan bagaimana menjaga kualitasnya, lalu biaya yang dikeluarkan secara periodik ini semua dibahas dalam tingkatan manajerial untuk melakuak kontrol biaya.
  • Managerial failure costs
Ini adalah biaya untuk menjaga biaya kegagalan yang mungkin terjadi, mulai dari tahap pra proyek. contohnya, tidak direncanakan biaya untuk profesiona dan resource lainnya. Biasanya kerugian ini dibayarkan kepada pelanggan untuk kompensasi dimana jika penyelesaian proyek terlambat. Jadi ada efek domino jika gagal dalam melakukan manajemen cost.

Jadi dengan ini kita tahu apa saja yang berpengaruh untuk memberi harga sebuah software, terutama dalam Cost of Software Quality.

What is Requirement Traceability Matrix


Apa itu Requirement Traceability Matrix?
Merupakan sebuah dokumen yang biasanya berbentuk tabel,yang saling berhubungan, berbentuk seperti baseline. Yang memiliki hubungan many to many dengan requirement software sebagai bahan kelengkapan dari proses pengerjaan proyek yang mana requirement traceability matrix digunakan dari awal dibentuk proses lifecycle dari proses pembuatan software.
 
Fungsinya adalah..
Requirement traceability Matrix dapat digunakan untuk memeriksa serta  melihat apakah persyaratan proyek telah terpenuhi, dan untuk membantu dalam menghasilkan proposal permintaan, persyaratan spesifikasi perangkat lunak, dan rencana proyek tugas .

Kapan digunakannya? 
Requirement traceability matrix digunakan dari awal dibentuk hingga proses lifecycle dari proses pembuatan software 

Siapa yang menggunakannya?
  • Manager proyek untuk mengontrol apakah  persyaratan proyek seluruhnya telah terpenuhi.
  • Customer atau client untuk mengecek apakah requirement yang diminta telah telah terpenuhi